Saturday, February 21, 2009

Maka tersebutlah dalam hikayat

Maka titah Sang Sapurba, 'Apa yang dikehendaki oleh bapaku itu?'
Maka Sembah demang Lebar Daun, 'Adapun Tuanku segala anak cucu patik sedia ada akan jadi hamba ke bawah Duli Yang Dipertuan; hendaklah ia diperbaiki oleh anak cucu duli Tuanku. Dan jika ia berdosa, sebesar-besar dosanya pun, jangan difadhihatkan, dinista dengan kata-kata yang jahat;jikalau besar dosanya dibunuh, itupun jikalau berlaku pada hukum syarak,'

Maka titah Sang Sapurba, 'Akan pinta bapa otu hamba kabulkanlah ,tetapi hamba minta satu janji pada bapa hamba.'

Maka sembah Demang Lebar Daun, 'Janji yang mana itu, Tuanku?'

Maka titah Sang Sapurba, 'Hendaklah pada akhir zaman kelak, anak cucu bapa hamba jangan derhaka kepada anak cucu kita, jikalau ia zalim dan jahat pekerti sekalipun.'

maka sembah Demang Lebar Daun, 'Baiklah, Tuanku. Tetapi jikalau anak buah Tuanku dahulu mengubahkan dia, maka anak cucu patikpun akan mengubahkanlah,'

Maka titah Sang Sang Sapurba, 'Baiklah, kabullah hamba akan wasiat itu.'

Maka bagindapun bersumpah-sumpahan barang siapa mengubah perjanjian itudibalikkan Allah bumbungannya ke bawah, kaki tiangnya ke atas.

(Sejarah Melayu, hal 20)